Mana IndonesiaMu? Teh Javana Candi ke Candi 10k

Mana IndonesiaMu? Teh Javana Candi ke Candi 10k. Konsistensi dalam meng-kampanyekan Mana Indonesiamu oleh salah satu produk dari Wings Food ini memberikan dampak postif terhadap kelangsungan pengenalan potensi Indonesia.

Press Conference Teh Javana Candi ke Candi 10k, yang saya hadiri pada tanggal 21 Nov 2015 di Senayan FX ini bertepatan dengan perayaan Hari jadi Teh Javana. Teh Javana yang memiliki brand ambasador penyanyi yang menjadi salah satu favorit saya ini benar-benar mengkampanyekan mana Indonesiamu secara konsisten.


Ini merupakan salah satu tindakan kampanye yang dilakukan oleh Teh Javana Mana Indonesiamu. Kegiatan Candi ke Candi 10k ini merupakan suatu ajang pengenalan candi warisan Indonesia yang disisipkan kedalam sebuah perlombaan lari 10 km dan 5 km mengelilingi candi Yogyakarta.

Perlombaan lari yang diadakan di Daerah Istimewa tersebut diadakan pada akhir bulan desember sekaligus akhir tahun 2015 ini. Berlangsung dengan perencanaan yang sudah dirancang oleh tim dari Teh Javana yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Dalam press conference tersebut juga diisi oleh para jurnalism dan beberapa kalangan media, dengan sajian materi dari para narasumber terkait pelaksanaan Candi ke Candi 10k berikut dengan kampanye mana Indonesiamu dari Teh Javana. Acara berlangsung lancar seiring sesi diskusi para hadirin press conference. Namun, terdapat beberapa pertanyaan yang cukup hangat terkait teknis perlombaan lari tersebut. Secara teknis memang perlombaan lari ini dibuka untuk umum yang merupakan WNI, namun terkait dengan kalangan dan kategori peserta secara umum membuat presepsi peserta diskusi menjadi bahan pertimbangan untuk mengikuti perlombaan tersebut. Pasalnya, peserta tidak dibatasi jika memang ada peserta yang sudah berada dibidangnya dalam olahraga lari ini.

Namun, hal ini ditanggapi oleh pihak Teh Javana yang diwakili oleh Bpk. Aristo Kristandyo selaku Group Head of Marketing Beverage Wings Food dan Rudi Rohmansyah yang menjadi pendukung sekaligus salah satu perancang teknis dari pelaksanaan lari Candi ke Candi 10k, yang mewakili Komunitas deBrads (Race Committee). Dengan kesimpulan yang dapat saya tuliskan sebagai berikut :
"Pelaksanaan lomba lari ini memang memberikan penawaran hadiah bagi para pemenang, namun secara teknis terkait jarak dan rincian waktu pelaksanaan. Lomba ini cocok bagi semua kalangan baik kategori pemula maupun diatasnya. Yang perlu digaris bawahi adalah kembali pada tujuan diadakannya acara Teh Javana Candi ke Candi 10k ini, untuk bisa mengenalkan potensi warisan budaya (Candi-candi) yang merupakan tindak lanjut dari konsistensi kampanye (Mana Indonesiamu)"

Untuk semarak berlangsungnya acara tersebut, pada waktu yang bersamaa juga diadakan beberapa kegiatan yang bertujuan mengenalkan kekayaan Indonesia seperti santapan kuliner Indonesia dan yang ditekankan adalah sesi kunjungan setiap Candi yang dilalui saat perlombaan.

Untuk pendaftaraan dan informasi terkait perlombaan bisa mengunjungi link ini.


 
 

   Dokumen Pribadi (Maaf Amtir :D )

Acara yang saya simpulkan berlangsung lancar ini sebenrnya berawal dari keterlambatan dimulainya acara. Hari itu bertepatan dengan hari libur yang memang menjadi idaman para pekerja, namun saya memang sudah niat untuk mengikuti press conference tersebut. Sempat beranggapan saya akan terlambat ketika diperjalanan menuju lokasi. Ternyata seperti yang saya duga acara dimulai dengan jam molor.

Diakhir acara memang selalu tak terduga, seperti acara-acara sebelumnya doorprize menjadi salah satu tujuan para blogger. Well seperti yang pernah saya dituliskan dalam "buku yang berjudul Goodie Bag Hunter karya Pedro Gondem" . Hadiahnya selalu diidam-idamkan, yakan lumayan untuk media ambil gambar (doorprize = smartphone). Tapi selalu saya bisa berkata "gapapa" karena sudah terbiasa dengan belum berkesempatan mendapatkannya. :D

Namun, saya cukup senang ketika acara berlangsung terlebih ketika sesi makan siang sebagai penutup acara (eitsss bukan karena gak dapet doorprize). Jam makan siang waktu itu membuat saya juga bisa lebih mengenal dunia jurnalis.

Sedikit cerita, saat itu saya semeja dengan media dari majalah "xxx" dan dari media televisi "xxx" hehehe :D yang saya dapatkan dari perkumpulan dan diskusi kecil tersebut. Pengalaman mereka menjadi inspirasi dan pengenalan wawasan yang menarik bagi saya. Banyak tips-tips yang secara tidak langsung saya dapatkan.

Akhir tulisan saya ucapkan terima kasih kepada Teh Javana atas acara yang diselenggarakan serta Teh para Raja yang bisa saya teguk seketika.

Dan tentunya naungan saya sebagai blogger tentunya #BRID :* Blogger Reporter Indonesia

Untuk para pembaca setia dan pengunjung tulisan saya entah dari mana kalian berasal, TERIMA KASIH. Silahkan meningglakan jejak akan keberadaan kalian dikomentar hehehe.


Reactions

Posting Komentar

0 Komentar