Kebaikan itu longlasting

Ketika kebaikan menjadi nilai utama dalam perjalanan kehidupan, tidaklah penting bagaimana oleh siapa kebaikan itu diwujudkan.

Pada dasarnya setiap manusia memiliki nilai kebaikan, begitupun sebaliknya sifat yang kurang baik melekat pada setiap manusia. Lalu bagaimana kebaikan itu bisa terwujud dan mendominasi nilai yang kurang baik dalam diri?



Siapapun mereka, apapun generasi mereka, kebaikan itu bersifat longlasting (awet). Kebaikan dapat terlihat oleh orang buta dan terdengar oleh orang tuli. Mereka yang dapat melakukan sesuatu yang baik, tidak bisa dinilai dalam satu sisi pandangan seseorang saja. Wujud kebaikan beragam dan kebaikan itu longlasting.

Dalam kondisi pribadi yang terpuruk, kesulitan, dan kesengsaraan sekalipun kebaikan tidak akan terpengaruh oleh keadaan itu. Jika memang sudah tertanam dalam diri kebaikan itu bisa berwujud dan tergali. Seseorang yang belum bisa melakukan kebaikan bukan berarti dia tidak memiliki kebaikan, perlu penanganan khusus dalam diri. Penanganan akan kesadaran betapa pentingnya kebaikan itu akan berdampak.

Kebaikan itu longlasting
Reactions

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Kebaikan akan membawa kita kepada kebahagiaan.
    Artikelnya mantap Gan

    Monggo singgah di www.abdulmajid.id

    BalasHapus

Silahkan berkomentar dengan relevan :) Blogwalking with sharing...

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)