BUKU YANG KUSIMPAN KINI TELAH USANG



Aku memaksamu untuk membaca tulisanku, walaupun aku sendiri tidak lagi membaca buku yang kusimpan hingga usang. Tenang tulisanku ini hanya sebanyak 295 kata saja.

Baru saja aku selesai membaca satu bagian dari buku yang telah lama kumiliki dan aku terheran ketika beberapa kalimat membuat air mataku tergelincir jatuh berhamburan. “Kenapa tak dari awal aku sadar untuk singgah sejenak membaca buku ini?”, keluhku baru saja. Ternyata dari bercarik-carik kertas terselip ilmu dan nasihat bak harta karun yang terkubur baru ditemui. Membuat luapan air mata tak terbendung lagi karena mengingatkanku akan lalai tentang perasaan yakin terhadap suatu hal. Kini buku itu hampir usang, untung saja aku sempat menghempasnya hingga judulnya jelas terlihat.

Source - Pinteresr


Buku itu merupakan ruang yang tak lekang dan waktu yang terkenang, menjadi sebuah ilmu dan wawasan yang terkemas menjadi sebuah ramuan. Mungkin dirumahmu banyak tertata buku-buku lama, entah tentang apa itu semua. Saya yakin pasti kamu menyimpannya, baik belum atau sudah sempat kamu baca.

Ilmu yang tersimpan itu tak cukup kamu baca saat itu saja, selagi kamupun belum sempat untuk mewujudkan apa yang kamu dapat dari sana. Percayalah jika kamu membukanya kembali kamu akan sadar jika kamu telah melewatkan apa yang pernah kamu ketahui. Itu yang terjadi padaku, aku sudah melalaikan apa yang pernah kuketahui dan baru saja kembali diingatkan oleh buku yang kubaca ini.

Kemarin sangat amat aku merasa keluh kesah lalai akan perasaan yakin akan pertolongan yang maha kuasa. Merasa paling hina terpuruk jatuh lesu tak sanggup hidup, ternyata ada yang aku lewatkan selama ini. Aku ingin menyampaikan pesanku pada kamu, bacalah buku-buku itu sebelum usang, barangkali ada yang bisa menggugah semangatmu kembali. Siapa sangka jika buku itu pernah menarik perhatianmu untuk kamu beli. Kemudian sempat atau belum kamu membacanya, kamu membiarkannya tersimpan hingga usang. Jangan sepertiku.

Reactions

Posting Komentar

0 Komentar